Saturday, December 12, 2009

KebijAKan Kampus YanG BArU = HaBiS Di pErAS, suRat DO pun Datang.. Bagikan

Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua

apa kabar semuanya?? baik donk..
saya punya sebuah kisah ney.
alkisah di salah satu fakultas di sebuah universitas telah mengalami pembangunan yang cukup baik, dari selasar yang ada ruang guru besarnya, aula yang memakai walpapper, toilet yang makin bersih dan bagus, AC yang udah ada di tiap kelas-kelas. hebat ya.
menurut seorang nara sumber itu berasal dari mahasiswa yang masuk lewat Seleksi mandiri(saya singkat jadi SM), itulah ternyata salah satu alasanny kenapa jumlah mahasiswa baru di fakultas tersebut mencapai seribu orang, dan proporsi yang masuk lewat SM lebih banyak dibanding lewat Seleksi Nasioanal(SN). makin banyak uang makin bisa membangun, katanya.
dapat dikatakan bahwa mahasiswa SM itu untuk menambah pendapatan kampus.
Mahasiswa baru SM = Sapi Perah.
selanjutnya akan dibuat kebijakan reaksioner yang melihat ada dua jurusan yang mayoritas index prestasi (IP) mahasiswanya nasakom dan dukom,mw tau kebijakannya??
jadi gini ntar kalo semester 2 ipk nya masih dibawah 2 maka mahasiswa tersebut akan dapat surat pemberitahuan kepada orangtuanya, nah kalo semester 4 masih juga di bawah 2 ya dapet surat ancaman DO atau bahkan Surat DO langsung ini berlaku untuk mahasiswa SM maupun SN.
dengan kata lain mari kita buang mahasiswa yang tidak berprestasi.
mmh kalo dipikir kurang adil juga, seharusnya kebijakan ini berlaku buat mahasiswa SN saja, karena mereka lebih banyak di subsidi jadi sangat keterlaluan udah di subsidi tapi ga berprestasi, nah kalo buat mahasiswa SM mah seharusnya ga berlaku kebijakan di atas, karena mereka sudah bayar mahal untuk kuliah di kampus ini. karena kalo mahasiswa SM kan mensubsidi dan bukan di subsidi, jadi sudah menjadi resiko pihak kampus kalau sebagian besar mahasiswa SM kurang berprestasi. jadi jangan menyalahkan mahasiswanya kalau tidak bisa mengejar kuliah yg di berikan. dan jangan sampai mahasiswa SM ini benar-benar menjadi Sapi perah walaupun sebenarya sudah menjadi sapi perah.
ibarat kata Mahasiswa SM tuh suruh bayar mahal kalo ga berprestasi di DO,. jadi bener seperti sapi perahan, eh bukan bahkan kalo dibandingkan lebih baik sapi perahan karena kali sapi perahan setelah di perah dirawat lagi biar mjenghasilkan susu lagi. tapi kalo Mahasiswa SM sudah di peras di buang jauh kalo kebijakan tadi di gunakan, bayangkan lebih ga penting dari sapi perah dong mahasiswa SM yang IP nya di bawah 2.. wuih parah..

ada pendapat lain ga???

No comments: